PERUMUSAN STRATEGI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI SURABAYA (STUDI KASUS: SMKS “X”)

Penelitian ini berfokus pada perencanaan strategi yang dilakukan pada salah satu sekolah menengah kejuruan swasta di Surabaya. Sekolah kejuruan merupakan salah satu pelayanan dibidang sektor pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang tertentu. Pada saat ini, jumlah siswa yang mendaftar masuk mengalami penurunan, sehingga perlunya perencanaan stratergi yang tepat bagi sekolah didalam peningkatan jumlah peserta didik. Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah perumusan faktor internal dan eksternal dengan menggunakan matriks IFE dan EFE sebagai tahap input, dan dilanjutkan dengan penentuan bobot untuk setiap faktor dengan menggunakan pairwise comparasion. Pada tahap selanjutnya, penelitian ini menggunakan matriks SWOT sebagai tahapan pencocokan strategi. Hasil penelitian menunjukkan nilai pada matriks IFE, sekolah memiliki total rating adalah 2,5 sedangkan nilai pada matriks EFE, sekolah memiliki total rating adalah 2,878. Berdasarkan analisis terhadap faktor internal dan eksternal dengan menggunakan SWOT matriks, dapat diperoleh beberapa alternatif-alternatif strategi antara lain: Pengembangan Jurusan Baru; Menjalin Hubungan dengan SMP di Yayasan yang sama; Pengembangan Proses Pembelajaran; Peningkatan Promosi Sekolah; Memaksimalkan Dana BOS; Kerjasama dengan DU/DI; Pengembangan Sumber Daya Sekolah; Pengembangan Budaya Sekolah dan Peningkatan Program Sekolah; Peningkatan Kinerja dan Mutu Sekolah. Untuk perancangan peta strategi diperoleh dari 4 perspektif, antara lain: (a) Perspektif Keuangan: Penyediaan Anggaran Secara Rutin, Tingkat Pendapatan, Pemanfaatan Dana BOS dan Citra Sekolah; (b) Perspektif Pelanggan: Jumlah Peserta Didik, Kepuasan Pelanggan, dan Kualitas Sekolah; (c) Perspektif Bisnis Internal: Pengembangan Marketing, Inovasi, Proses, Layanan Purna Jual, dan Peningkatan Hubungan dengan DU/DI; (d) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Kepuasan Guru/Pegawai, Pengembangan Manajemen Keuangan Sekolah, Kemampuan Sistem Informasi, Pengembangan Guru/Pegawai, dan Pengembangan Budaya Sekolah